Episode-23 kali ini pada Rabu (13/11), Nobar Suku #5 yang diadakan melalui program Suku Sinema, RK-SSR menayangkan film yang mengisahkan tentang seorang ibu dan sungai. T&K Creative Lab sebagai rumah produksi, melalui genre dramanya dengan judul “Yang Tersebut Sungai”, mengisahkan seorang ibu yang ditinggal pergi oleh suami dan anak semata wayangnya yang hilang di sungai.
Umayah, seorang ibu yang menelan segala kepedihan hingga menjadikan sungai tempat suami dan anaknya yang hilang, sebagai tempat ratapan, kesedihan dan kemarahan. Kisah yang menghidupkan kembali kisah mendalam tentang hubungan manusia dengan alam, khususnya kisah dalam film ini, sungai. Hal ini dibenarkan Adrian Aery Lovian sebagai penulis dan sutradara yang menjelaskan bahwa sungai, dalam pandangan masyarakat Melayu bukan hanya sekedar jalur air yang mengalir, melainkan ia adalah ibu, penjaga, serta aksi dari perjalanan kehidupan dan kematian.
Berdurasi enam menit lebih, dalam film ini juga terdapat adegan dimana Umayah bertemu dengan Asung, sesosok yang membuat Umayah memikirkan untuk berdamai dengan keadaan tentang kehilangan suami dan anaknya. Tentang sungai yang mewakili kehangatan, kemakmuran, serta keseimbangan ekologi yang dijaga oleh elemen-elemen mistis yang melekat pada alam.
Tidak hanya makna dari dalam kisahnya saja, Adrian juga ingin menggali makna filosofis dengan pendekatan sinematik dan kontemplatif, melalui gambar-gambar visual yang menekankan kekuatan alam. Serta dengan dengan melibatkan elemen-elemen budaya dan mitos lokal, secara visual, pendiri AL Foundation ini juga memberikan pernyataan tertulis tentang warna-warni Riau, tentang air sungai yang pekat dan cahaya lembut di antara rerimbunan dalam menciptakan suasana magis namun penuh ketenangan.
Melalui film ini, harapannya adalah kembali hidupnya rasa hormat terhadap alam dan sebagai bagian integral dari identitas budaya Melayu, serta mengajak penonton untuk merenungkan hubungan manusia dengan alam yang seringkali terlupakan. (H2M)
© 2024 Rumah Kreatif Suku Seni Riau