Hindia, Sebentang Peta Kumal: Memaknai Sejarah Lewat Teks Puisi

Berbeda dengan dua buku sebelumnya dalam perhelatan Bincang Buku Sastra pada Program Penguatan Komunitas Sastra 2025, Rumah Kreatif Suku Seni Riau diedisi ketiga ini menghadirkan buku kumpulan puisi Hindia, Sebentang Peta Kumal karya Boy Riza Utama, bersama dua pembahas Murparsaulian dan Joni Hendri yang dilaksanaka di Studio Suku Seni Riau (19/9).

Dipandu oleh Ilham Ramadhan sebagai moderator, yang mempersilahkan pembahas pertama, Murparsaulian, lewat makalahnya yang berjudul Narasi Historis dan Imaji Visual: Membaca Peta Kumal Boy Riza. Dan kemudian dilanjutkan dengan pembahas kedua, Joni Hendri, lewat makalahnya Pemindahan Idiom Sejarah ke Pola Kata-kata yang Unik: “Hindia, Sebentang Peta Kumal”.

Moderator pun membuka perbincangan dengan membawa diskusi lewat teks puisi yang menjadi perbincangan utama adalah sejarah. Dalam sejarah yang berkelindan dalam karya Boy Riza ini memberikan pemahaman bahwa puisi pun mahir bicara soal sejarah sehingga tafsir dan makna pun meluas.

Perbincangan terus berkembang hingga tangan ke enam yang terangkat untuk memberikan pertanyaan. Bincang Buku Sastra edisi ketiga selesai yang ditutup oleh dua pembahas. Murparsaulian mengingatkan yang menyatakan bahwa, “Membaca adalah modal. menulis itu perlu banyak bacaan, tidak terjun bebas dari apa yang ada dikepala saja”.

Pernyataan yang senada, Joni Hendri juga mengungkapkan bahwa kita, “Ikut menunggang kuda bersama Boy, berangkat dari membaca lalu menulis”. (H2M)